"Gangguan dan cedera siku dapat terjadi mulai dari yang ringan hingga yang berat dan mempengaruhi orang-orang dari segala usia."
Siku adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan atas (humerus) dengan dua tulang di lengan bawah (ulna dan radius). Siku adalah sendi engsel yang memungkinkan lengan bergerak dalam gerakan fleksi dan ekstensi. Siku berfungsi untuk memutar lengan dan tangan, yang memungkinkan kita melakukan berbagai aktivitas sehari-hari seperti menulis, memasak, dan berolahraga.
Selain itu, siku juga rentan terhadap berbagai gangguan dan cedera yang dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam artikel ini, kami akan membahas tiga jenis gangguan dan cedera siku yang umum terjadi: patah tulang dan dislokasi, osteoartritis, dan cedera jaringan lunak.
Fraktur dan dislokasi adalah cedera umum yang terjadi ketika terjadi patah atau pergeseran pada tulang siku. Fraktur dapat berupa retakan sederhana pada tulang hingga patah tulang yang lebih parah yang memerlukan intervensi pembedahan. Dislokasi terjadi ketika tulang siku keluar dari tempatnya, yang dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kesulitan menggerakkan lengan.
Gambar: Sinar-X dari dislokasi patah tulang siku. #1 menunjukkan patahan pada radius. #2 menunjukkan patahan pada ulna. #3 memperlihatkan sendi siku yang benar-benar tidak pada tempatnya, atau terkilir.
Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif yang menyebabkan tulang rawan pada sendi siku melemah dengan berjalannya waktu. Tulang rawan adalah jaringan yang kuat dan fleksibel yang menyangga tulang dan memungkinkannya bergerak dengan lancar. Ketika tulang rawan menipis, tulang-tulang dapat bergesekan satu sama lain, sehingga menyebabkan rasa sakit dan kaku.
Cedera jaringan lunak merujuk kepada cedera yang mempengaruhi otot, tendon, dan ligamen di sekitar sendi siku. Cedera ini dapat disebabkan oleh benturan tiba-tiba, seperti jatuh atau pukulan pada siku, ataupun dapat terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu karena terlalu sering digunakan atau stres yang berulang-ulang.
Gangguan dan cedera siku dapat berupa gangguan ringan hingga serius dan dapat menyerang orang dari segala usia. Sangatlah penting untuk mencari pertolongan medis untuk setiap nyeri atau cedera siku. Diagnosis dan perawatan sedini mungkin dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan pemulihan yang lebih cepat untuk dapat kembali beraktivitas secara normal.
Selain itu, penting juga untuk melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko gangguan dan cedera siku, misalnya dengan melakukan pemanasan sebelum beraktivitas fisik, menggunakan teknik yang benar saat mengangkat benda berat, serta mengambil jeda untuk beristirahat dan melakukan peregangan saat melakukan aktivitas yang berulang-ulang.
Jika Anda mengalami nyeri siku atau mengalami cedera siku, penting untuk berkonsultasi dengan ahli medis agar memperoleh diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.
Departemen Ortopedi & Tulang Belakang di Rumah Sakit kami dapat menyediakan para ahli ortopedi dan sarana yang diperlukan dalam menangani gangguan atau cedera siku dan membantu Anda menuju pemulihan.