Tentang Ortopedi Pediatrik

Gangguan dan cedera Ortopedi Pediatrik berkisar dari patah tulang ringan hingga kondisi yang lebih parah yang membutuhkan pengobatan dan rehabilitasi yang ekstensif.

Gangguan dan cedera ortopedi pediatrik adalah kondisi yang sangat mengkhawatirkan bagi orang tua dan anak-anak. Kondisi ini bervariasi mulai dari patah tulang ringan hingga cedera yang lebih parah yang mungkin memerlukan pengobatan dan rehabilitasi yang ekstensif. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang kondisi ortopedi dan cedera yang paling umum dialami oleh anak-anak. Termasuk di dalamnya adalah patah tulang, dislokasi, kaki pengkor, kaki rata, kaki O, kaki X, gangguan pinggul, infeksi tulang dan jaringan lunak, cerebral palsy, dan kelainan gaya berjalan.

Selain itu, siku juga rentan terhadap berbagai gangguan dan cedera yang dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam artikel ini, kami akan membahas tiga jenis gangguan dan cedera siku yang umum terjadi: patah tulang dan dislokasi, osteoartritis, dan cedera jaringan lunak.

Patah Tulang atau Dislokasi Tungkai Atas & Bawah

Patah tulang dan dislokasi tungkai atas dan bawah adalah cedera yang umum terjadi pada anak-anak. Fraktur berkisar dari patah tulang sederhana yang tidak mengganggu keselarasan tulang hingga patah tulang yang lebih kompleks yang memerlukan tindakan pembedahan. Dislokasi terjadi ketika tulang pada sendi bergeser dari tempatnya. Jatuh, cedera olahraga, atau peristiwa traumatis lainnya dapat menyebabkan dislokasi dan patah tulang. Tungkai yang cedera dapat di imobilisasi dengan gips atau splin, diobati dengan terapi fisik atau dioperasi.

Kaki pengkor / Talipes Equinovarus Bawaan (CTEV)

Congenital talipes equinovarus (CTEV) adalah cacat lahir yang memengaruhi kaki dan pergelangan kaki. Kaki pengkor menyebabkan kaki mengarah ke dalam dan ke bawah, sehingga menyulitkan untuk berjalan. Penyebab kaki pengkor tidak diketahui secara pasti, namun diduga karena faktor genetik dan lingkungan. Gips, penyangga (brace), dan terapi fisik digunakan untuk meregangkan dan memposisikan ulang kaki yang bermasalah secara perlahan. Kasus kaki pengkor yang parah akan memerlukan pembedahan.

Kaki Rata

Pes planus adalah suatu kondisi di mana lengkungan telapak kaki datar,, sehingga seluruh telapak kaki menyentuh tanah. Kaki datar bawaan (terlahir dengan kondisi ini) atau kaki datar yang diakibatkan oleh penyakit. Anak-anak penderita kaki datar dapat mengalami rasa sakit, kelelahan, dan kesulitan berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama. Dalam beberapa kasus, pembedahan diperlukan untuk menangani kaki datar. Sisipan ortotik, terapi fisik, atau keduanya dapat digunakan.

Kaki O (Bowlegs) dan Kaki X (Knock Knees)

(Kaki O (Bowlegs) dan Kaki X (knock knees) adalah kondisi di mana kaki melengkung, bukan lurus. Kaki O atau genu varum, terjadi ketika kaki melengkung ke luar dan Kaki X, atau genu valgum, terjadi ketika kaki melengkung ke dalam. Kondisi ini dapat terjadi sejak lahir atau mengalami perkembangan di kemudian hari. Seiring dengan pertumbuhan anak, Kaki O dan Kaki X biasanya sembuh dengan sendirinya. Mungkin perlu dilakukan tindakan operasi pada kasus yang parah untuk memperbaiki keselarasan kaki.

Gangguan Pinggul

Sendi pinggul berperan penting dalam aktivitas berjalan dan aktivitas menahan beban lainnya bagi anak-anak. Pada anak-anak, displasia pinggul adalah suatu kondisi di mana sendi pinggul tidak terbentuk dengan baik, dan Displasia Perkembangan Pinggul (DDH) adalah suatu kondisi di mana sendi pinggul tidak seimbang. Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, kesulitan berjalan, dan kelainan bentuk kaki dan pinggul. Penyangga (brace), terapi fisik, atau tindakan pembedahan dapat digunakan untuk memperbaiki kelainan pada pinggul.

Infeksi Tulang & Jaringan Lunak

Osteomielitis dan artritis septik adalah kondisi serius pada anak-anak. Artritis septik adalah infeksi pada sendi, sedangkan osteomielitis adalah infeksi pada tulang. Kondisi ini menyebabkan demam, nyeri, bengkak, dan kesulitan menggerakkan anggota tubuh yang terkena. Antibiotik, insisi drainase, dan tindakan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi sering digunakan untuk mengobati infeksi tulang dan jaringan lunak.

Cerebral Palsy

Cerebral Palsy mempengaruhi gerakan dan kekuatan otot. Kondisi ini sering terjadi sebelum atau selama kelahiran, yang diakibatkan oleh perkembangan otak yang tidak normal. Gerakan, koordinasi, dan kontrol otot menjadi sulit bagi anak-anak dengan cerebral palsy. Cerebral palsy dapat diobati dengan terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, serta obat-obatan.

Kelainan Gaya Berjalan / Pincang

Beberapa faktor dapat mempengaruhi gaya berjalan anak, termasuk cedera, kondisi neurologis, dan kelainan struktural. Kelainan gaya berjalan dapat membuat anak pincang atau kesulitan berjalan. Alat ortotik, terapi fisik, dan pembedahan dapat digunakan untuk mengobati abnormalitas gaya berjalan.

Gangguan dan cedera ortopedi pediatrik sangat beragam, mulai dari patah tulang ringan hingga kondisi yang lebih parah yang membutuhkan perawatan dan rehabilitasi ekstensif. Penanganan yang paling baik dapat diperoleh dari diagnosis dan pengobatan dini.

Visit SJMC's Orthopaedic & Spine department if you have concerns about your child's musculoskeletal health.
Perkenankan tim spesialis kami membantu anak Anda untuk mendapatkan kembali kesehatan dan mobilitasnya.